Jangan Dibeli! Ini Ciri-Ciri Ponsel Black Market Yang Diblokir dan Wajib Kamu Ketahui
Pada era serba teknologi sekarang ini, smartphone sudah menjadi alat telekomunikasi yang wajib dimiliki oleh semua orang, dan membuat ponsel seluler menjadi salah satu alat komunikasi yang paling penting. Bahkan semua orang menggunakan smartphone untuk membantu setiap kegiatan atau aktifitas sehari-harinya.
Sekarang ini smartphone yang diproduksi dari luar negeri yang dipasarkan dan masuk ke Indonesia sudah tidak bisa lagi masuk secara bebas, karena pemerintah Indonesia sendiri baru-baru ini sudah tidak lagi memperbolehkan HP yang tidak resmi untuk beredar dan dijual dipasaran tanpa adanya izin resmi.
HP yang tidak resmi masuk ke Indonesia akan disebut sebagai smartphone black market atau ponsel ilegal. Karena cara masuknya tidak sesuai dengan syarat yang telah ditentukan oleh pemerintah. Aturan pemblokiran Hp ilegal ini dibatasi melalui identifikasi pada IMEI atau International Mobile Equipment Identity dengan kode unik yang terdiri dari 15 digit yang dimiliki oleh masing-masing perangkat telepon seluler.
Ciri-Ciri Ponsel Black Market Yang Diblokir |
Contoh IMEI pada perangkat ponsel :
Sementara itu khusus untuk smartphone yang dibeli dari luar negeri maka ada prosedur berupa pendaftaran IMEI serta mekanisme perpajakan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Namun jika smartphone black market atau HP ilegal yang sudah terlanjur masuk (sesudah tanggal 18 april 2020) ke Indonesia maka perangkat ponsel tersebut tidak bisa mengakses jaringan dan layanan dari operator telekomunikasi yang berlaku di Indonesia.
IMEI Ponsel |
Pemerintah Indonesia sendiri melarang beredarnya smartphone black market ini karena HP BM atau ponsel ilegal telah banyak merugikan pendapatan negara, menciptakan persaingan tidak sehat bagi industri dalam negeri serta merugikan konsumen (service centernya tidak ada di Indonesia)
Sebaiknya jika kamu menjumpai toko yang menjual smartphone black market terpercaya online atau offline dengan harga yang murah, maka berpikirlah untuk tidak membelinya. Bahkan sangat disayangkan nantinya ponsel tersebut sama sekali tidak bisa digunakan untuk mengakses jaringan operator yang tersedia sekarang ini.
Oleh karena itu, untuk membantu konsumen dalam memahami dan mengenali ciri-ciri smartphone black market atau HP ilegal, maka silakan simak ulasan dibawah ini.
Ciri-Ciri HP Black Market atau Ponsel Ilegal
Berikut ini adalah informasi cara mengenali ciri-ciri produk smartphone black market atau ilegal. Sehingga dapat membantu anda sebagai konsumen dalam membeli produk ponsel resmi dan berkualitas.
1. Tidak Memiliki Garansi Resmi
Biasanya sebagai konsumen atau pembeli pernah atu sering menjumpai toko yang menjual ponsel dengan garansi resmi. Namun kenyataannya berbeda, bisa dilihat dari tipe garansi yang bisa di perhatikan yaitu garansi dari toko (garansi distributor) dan garansi resmi dari perusahan yang memproduksi ponsel itu sendiri.
Untuk membedakannya yaitu bahwa garansi dari toko itu artinya apabila ponsel yang dibeli dari toko tersebut sewaktu saat mengalami kerusakan atau cacat produk maka cara klaim garansinya hanya dapat dilakukan melalui toko tempat kamu membeli ponsel tersebut. Dan service center ponsel resmi pun tidak akan menerima ponsel kamu tersebut, jika kamu datang kesana untuk meminta mereka memperbaiki kerusakan pada ponsel ilegal tersebut.
Jadi pastikan dengan benar dan teliti bahwa kamu wajib menggunakan ponsel resmi dengan layanan service center resmi juga. Jangan mudah tertarik apabila kamu menjumpai toko yang menjual ponsel black market dengan harga murah dan menggiurkan karena akibatnya kamu rugi dan ponsel tersebut sama sekali tidak bisa digunakan.
Biasanya untuk ponsel dengan garansi resmi umumnya tersemat sebuah stiker dari distributor resmi misalnya TAM (PT Telemata Artha Mandiri dari Erajaya). Contoh stiker TAM pada ponsel garansi resmi.
Untuk mengetahui toko-toko yang menjual ponsel resmi kamu bisa membeli di gerai distributor resmi yang ada di Erafone, Global Teleshop dan Oke Shop. Jadi, sebelum transaksi pastikanlah terlebih dahulu garansi dari ponsel tersebut benar-benar resmi di Indonesia.
2. Kode IMEI Tidak Terdaftar
Untuk cara mengecek nomor IMEI HP secara sederhanya adalah melalui kode *#06#. Contohnya masuk ke telepon atau panggilan, kemudian tekan kode *#06# lalu panggil maka otomatis layar ponsel akan menampilkan nomor IMEI sesuai dengan jumlah slot SIM Card ponsel tersebut.
Setelah kamu sudah memasukkan kode IMEI disitus tadi hasinya adalah, jika ponsel kamu legal, maka nomor IMEI ponsel tersebut terdaftar di database Kemenperin, sedangkan jika tidak terdaftar, maka bisa dipastikan bahwa ponsel tersebut merupakan ponsel BM atau black market.
3. Aksesoris Tidak Original
Selain itu ada juga earphone yang didapatkan apakah mempunyai kualitas standart atau tidak. Biasanya kalau tidak sesuai bisa dipastikan produk ponsel tersebut mempunyai kualitas yang tidak sesuai dengan standart penjualan ponsel resmi. Perbedaan tersebut bisa menjadi pembanding untuk membedakan antara kedua aksesoris yang dijual oleh ponsel black market dan ponsel resmi.
4. Harga Jauh Lebih Murah Dibanding Resminya
Mengapa harga ponsel BM murah ? karena biasanya ponsel black market ini masuknya ke Indonesia tidak melalui bea cukai atau tidak bayar pajak. Sehingga akibatnya, ada banyak pasar penjual smartphone yang menjual ponsel black market dengan harga yang sangat murah.
Sebagai konsumen atau pembeli yang cermat dan teliti, ada baiknya anda memilih dan menggunakan ponsel resmi dengan harga yang resmi pula, karena kualitasnya pasti tidak mengecewakan dibandingkan harus menggunakan ponsel BM yang kualitasnya sama sekali tidak diketahui.
5. Biasanya Di Jual di Toko Online
Memang tidak semua toko online menjual black market, namun disini yang perlu diperhatikan adalah tentang informasi dari toko penjual ponsel BM(black market) tersebut. Jangan sampai tertipu dengan ponsel-ponsel murah yang dijual di toko online, karena biasanya ponsel black market yang dijual ini tidak mempunyai toko fisik yang bisa dikunjungi. Alhasil ponsel black market dijual secara online dengan nama toko yang bermacam-macam.
Belilah ponsel resmi dari toko resmi agar produk ponsel yang didapatkan juga orginal, berkualitas dan mendapatkan garansi resmi di Indonesia. Untuk mendapatkan harga yang murah dan resmi, maka silakan cek untuk memastikan voucher atau diskon dari setiap pembelian ponsel resmi tersebut.
Ituladi tadi informasi mengenai ciri-ciri smartphone black market yang wajib kamu ketahui. Karena belakangan ini pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sudah mulai melakukan pemblokiran untuk ponsel-ponsel black market atau ilegal yang ada di Indonesia.
Perlu juga diketahui bahwa baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) secara bertahap mengirimkan SMS ke ponsel-ponsel yang ada di seluruh di Indonesia, yang isinya menjelaskan “IMEI handphone/perangkat yang Anda gunakan telah terdaftar pada sistem kami”.
Bisa dipastikan jika kamu mendapatkan SMS tersebut, maka ponsel yang sedang kamu gunakan adalah resmi dan bagi yang belum mendapatkan SMS seperti itu tadi, harap bersabar karena semuanya akan di informasikan secara bertahap.
Jadi buat kamu sebagai konsumen yang ingin membeli smartphone resmi, maka jangan lupa untuk mengecek nomor IMEInya terlebih dahulu. Demikianlah informasi ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa share atau bagikan artikel ini di media sosial kalian masing-masing, supaya teman-teman yang lain juga tahu tentang informasi ini. Terima kasih