4 Cara Sederhana Menentukan Harga Jual Rumah

Cara Sederhana Menentukan Harga Jual Rumah
4 Cara Sederahana Menentukan Harga Jual Rumah
Bisnis properti dapat dikatakan sebagai bisnis yang tidak akan pernah lekang oleh waktu. Selain kebutuhan properti yang tidak akan pernah mati, harga properti pun tidak pernah tidak naik per tahunnya. 

Agar berbisnis properti lebih menguntungkan, hal yang paling utama diperlukan adalah bagaimana Anda dapat menentukan harga jual dari properti yang dipasarkan.

Mungkin beberapa dari Anda masih bingung bagaimana cara terbaik dalam menentukan harga properti yang akan Anda jual, apalagi properti tersebut adalah properti bangunan atau rumah.

Untuk memudahkan langkah Anda dalam menentukan harga jual properti bangunan Anda, di bawah ini adalah beberapa cara yang harus Anda pahami.

Rumus Standar
Dalam menentukan harga jual rumah, utamanya adalah dengan menggabungkan harga bangunan ditambah harga luas tanah. Untuk menentukan harga per meter perseginya , Anda dapat melihat dalam spesifikasi di kolom Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada PBB rumah Anda.

Jika telah mengetahui harga per meter persegi bangunan dan tanah, Anda langsung saja mengalikannya dengan tipe rumah Anda. Setelah mendapatkan hasil pengaliannya, akumulasikan harga bangunan dan tanah.

Misal harga tanah adalah 1 juta/m2 dan harga bangunan adalah 2,5 juta/m2. Mika hunian Anda adalah tipe 36/72, total harga bangunan adalah 2,5 juta x 36 (90 juta), dan total harga tanah adalah 1 juta x 72 (72 juta). Secara total, harga Anda paling rendah adalah Rp162 juta.

Lokasi Rumah Mempengaruhi Nilai Jual 
Berkenaan dengan cara menghitung sederhana harga jual rumah lewat rumus akumulasi harga tanah dan harga bangunan, lokasi letak rumah Anda seharusnya dapat dijadikan patokan untuk mempengaruhi harga jual rumah milik Anda. Perhatikan lokasi rumah yang Anda jual, tidak hanya kestrategisan lokasi, potensi wilayah dimana Anda menjual properti Anda tentu harus diperhatikan. Jika strategis merupakan kedekatan dengan beragam fasilitas penunjang kehidupan sehari-hari, potensi dalam hal ini berkenaan dengan pengembangan area. Untuk mengetahui potensi dari area rumah Anda, selain melakukan survey sejumlah pembangunan yang ada, Anda juga dapat melihat masterplan wilayah yang bisa didapatkan lewat website pemerintah setempat.

Jika potensi wilayahnya prima, Anda bisa saja meninggikan harga jual. Namun, jika potensinya lebih ke arah negatif misalnya terkait dengan bencana, jangan sekali-kali membanderol harga jual rumah dengan harga yang terlalu tinggi. Bisa-bisa tidak ada orang yang tertarik untuk memboyong properti yang dijual.

Berdasarkan Harga Pasaran 
Menentukan harga dengan melihat harga jual pasaran rumah di sekitar hunian Anda dapat dikatakan cara cepat untuk menemukan harga rumah dijual tersebut. Untuk menemukan wawasan terkait harga pasaran rumah di area Anda menjualnya, Anda bisa mengambilnya dari portal jual beli properti di internet.

Atau, jika kalian memiliki budget untuk menjualnya, Anda dapat bertanya-tanya kepada agen properti yang beroperasi di sekitaran lokasi Anda menjual rumah.

Kondisi Fisik dan Fasilitas
Poin terakhir ini sebenarnya dapat menjadi faktor pemikat para pencari properti. Kondisi fisik memang merupakan sebuah faktor yang sangat dipastikan sebelum memboyong sebuah rumah karea idak ada para pencari properti yang ingin mengambil resiko untuk rumah dengan kondisi fisik yang tidak baik.

Ada baiknya sebelum memasarkan rumah tersebut, Anda harus memastikan kondisinya terlihat prima sekalipun hunian tersebut bekas Anda tempati.

Selain kondisi fisik, beragam fasilitas penunjang di sekitaran hunian juga menjadi opsi beberapa para pencari properti untuk semakin yakin bermukim disana. Saat memasarkannya, ada baiknya Anda turut mencantumkan fasilitas-fasilitas apa saja yang dapat dikatakan menarik hati para pencari properti.

Jika segala kondisi telah dipastikan sebaik mungkin, bisa saja Anda meninggikan harga jual rumah Anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel